Menjelang dan selama bulan ramadhan biasanya ramai terdengar bunyi petasan atau yang lebih dikenal dengan mercon dimana-mana, dan biasanya dari anak-anak sampai remaja ikut berpartisipasi dalam acara kegiatan tersebut. Padahal mercon atau petasan tersebut merupakan barang yang sangat berbahaya, karena dapat berakibat fatal dan mengganggu orang-orang yang berada disekitarnya. Untuk itu demi menghormati umat muslim menjalankan ibadah di bulan ramadan, Pemkot Surabaya melarang penyulutan atau bunyi petasan.
"Ya. Biasanya menjelang puasa saya membuat surat edaran. Pertama mengenai bahaya pencurian, kedua petasan dan ketiga menjaga kenyamanan lingkungan," ujar Walikota Surabaya Tri Rismaharini usai acara pelantikan pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya di Graha Sawunggaling, Jalan Jimerto, Jumat (5/7/2013).
Walikota mengatakan bahwa untuk masalah petasan akan dibahas bersama instansi terkait dalam hal ini pihak kepolisian. Bahkan pada hari ini Kapolda Jatim telah memerintahkan pihak terkait di jajarannya untuk rapat membahas soal petasan.
Hal tersebut wajib dilakukan untuk mencegah timbulnya korban luka-luka karena petasan, sehingga warga Surabaya tidak mengalami kecelakaan akibat petasan, dan hal positif selama 2 tahun terakhir tersebut dapat dipertahankan.
Adapun Pemkot Surabaya juga akan mengerahkan pihak terkait di jajarannya yaitu Satpol PP untuk membantu pihak Kepolisian dalam pelaksanaan penertiban peredaran petasan di Surabaya.
Jadi petasan itu merupakan benda yang tidak mempunyai manfaat dan dapat menimbulkan bencana terhadap lingkungan sekitarnya, so untuk warga Surabaya SAY NO TO MERCON!!!!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar