Rabu, 16 Mei 2012

Surabaya, Senin 21 Mei 2012




21/05/2012 14:50:57
Pemkot Surabaya Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke 104
Dinkominfo – Bertindak sebagai inspektur upacara, Walikota Surabaya Tri Rismaharini pimpin upacara bendera peringati Hari Kebangkitan Nasional ke 104 tahun 2012, Senin (21/5) di Halaman Taman Surya. Peringatan kali ini mengusung tema Dengan semangat kebangkitan nasional, kita tingkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berkarakter, damai dan berbudaya saing menuju masyarakat sejahtera.

Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring yang dibacakan oleh Risma menyebutkan bahwa jika dihitung dari titik awal kebangkitan nasional tahun 1908, maka pada tahun 2012 ini, kita sudah  lebih seratus tahun berproses dalam 
kesadaran maupun kehidupan  kita untuk menjadi bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki identitas dan jati diri dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

“Wajah dan corak ke-Indonesian-kita pun tentunya telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perjalanan waktu. Demikian halnya, nilai-nilai kebangsaan selama 104 tahun tersebut, tentunya telah mengalami pasang surutnya, seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri.

Perubahan dan tuntutan ini mau tidak mau, suka atau tidak suka, pasti akan berada dan menyatu dalam proses perjalanan  sejarah  bangsa Indonesia. Kita telah sama-sama mengalami dan merasakan betapa perjalanan bangsa Indonesia yang telah berkali-kali mendapatkan gangguan, tantangan, hambatan dan bahkan ancaman, baik dari dalam 
maupun dari luar negeri.

“Oleh karena itulah, dalam rangka tetap menjaga konsistensi  dan kesinambungan  nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, tentunya sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, kita tidak boleh lengah dan lupa akan makna hakiki nilai-nilai kebangsaan tersebut, secara khusus hal ini sangat penting  dalam menyikapi dan menghadapi era perubahan dan kemajuan yang  terjadi dewasa ini, dan yang akan  terus menerus  terjadi di masa-masa mendatang,” ucapnya.

Peringatan Harkitnas yang ke  104 tahun 2012 ini menjadi penting, apabila nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilainilai kejujuran, dan nilai-nilai  kebersamaan yang  menjadi ciri keIndonesia-an kita, yang telah dipelopori oleh para pendahulu kita melalui gerakan “Boedi Oetomo” tersebut, dapat dijadikan suatu enerji bagi langkah-langkah kedepan. Sekaligus  menjadi renungan dan evaluasi, sejauhmana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, profesi, tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warganegara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sejalan dengan semangat dan jiwa kebangkitan nasional yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, maka  tidak berlebihan, jika bangsa Indonesia dewasa ini  menjadi pusat  dan  pusaran  serta  proses kebangkitan bangsa-bangsa regional se-ASEAN, bangsa-bangsa Asia Pasifik, dan bahkan bangsa-bangsa dunia.

Masalah-masalah perkembangan sosial budaya, pertumbuhan ekonomi,  serta masalah pertahanan dan keamanan, menjadi fokus bahasan, dimana Indonesia telah mampu dan berhasil  menjadi tuan rumah bagi kemaslahatan bangsa-bangsa kawasan regional ASEAN dan Asia-Pasifik, yang diharapkan dapat diwujudkan pada tahun 2015 mendatang.

“Mudah-mudahan semangat kebangkitan nasional yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, yang kita peringati pada tahun 2012 ini, tetap dan terus menjadi obor penerang dan pencerah bagi langkah anak bangsa menjaga dan mengembangkan konstruksi nasionalisme yang bercirikan ke-Indonesia-an  sejati. Konstruksi nasionalisme yang berkarakter sebagai bangsa yang bermoral (relegius), karakter sebagai bangsa yang beradab, karakter sebagai bangsa yang bersatu, bangsa yang berdaya,dan karakter bangsa yang berpartisipasi, bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” harapnya. (Sumber : www.surabaya.go.id)

Tidak ada komentar: