Mantap...hebat...atau apalah namanya yang menyatakan bahwa sesuatu yang diciptakan para murid SMK di bidang otomotif membuat nama
Kota Surabaya menjadi perbincangan diantara industri otomotif lokal. Kali ini
giliran SMKN 5 Surabaya yang memiliki konsep tentang pengembangan aneka
mobil prototipe.
Selama ini bahan bakar yang digunakan untuk
kendaraan bermotor khususnya mobil berbahan bakar fosil, tetapi pada
konsep yang dirancang murid SMKN 5 ini menjadi berbahan bakar angin. Hal ini
merupakan langkah yang menjadi impian dan akan segera
diwujudkan. Rencananya mereka akan membuat prototipe mobil yang
digerakan menggunakan tekanan udara atau biasa disebut pneumatic.
Alat
yang digunakan untuk mendukung mobil tersebut ialah dua tabung
kompresor yang memiliki warna oranye terang akan dipasang pada bagian
belakang mobil. Dua tabung itu dipergunakan untuk menyimpan udara
bertekanan yang akan menggerakkan silinder pneumatic. Kemudian silinder
tersebut dihubungkan dengan mesin sepeda motor yang sudah dimodifikasi
dan mekanisme itu dapat membuat mobil prototipe bisa berjalan sekitar
20-25 km per jam.
Guru SMKN 5 Surabaya dan Kepala Program
Keahlian Teknik Instalasi Listrik, C. Tjatur Agus Wahjuhono
mengungkapkan bahwa semua ini masih tahap pertama. Meskipun mobil yang
akan kami produksi memakai prinsip sederhana, tetapi ada beberapa detail
yang tak bisa dengan mudah diketahui banyak orang. Salah satunya
penyetelan silinder pneumatic, dibutuhkannya perhitungan khusus agar
silinder itu bisa bergerak dengan konstan sehingga bisa menggerakkan
piston.
“Butuh beberapa kali percobaan untuk menghitung dengan
pas dua buah sensor elektrik yang diletakkan pada silinder itu. Saya
memilih udara sebagai bahan pengembangan karena udara tidak perlu beli,
kalau kita memakai bahan bakar minyak biaya yang dikeluarkan cukup
besar. Keunggulan lain dari bahan ini yakni secara otomatis mobil tak
akan menimbulkan polusi udara. Manfaat lain, suara yang ditimbulkan
nyaris tidak ada. Bahkan ini bisa sangat menghemat oli nesin karena
tidak ada pembakaran sama sekali dalam mesin”, sambungnya.
Salah
satu murid SMKN 5 Surabaya, Adi Prastya menuturkan serunya berburu
komponen untuk membuat Pneucar ini. Kami harus mencari aneka komponen
itu dari pasar loak. Mulai dari komponen vital hingga yang dipergunakan
untuk aksesori. Mengapa kami menggunakan komponen dari bahan bekas ?
Karena dana yang kami miliki tidak memungkinkan kami menggunakan
komponen baru.(sumber : www.surabaya.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar