Rabu, 25 Juli 2012

Hebat.....Mobil Bahan Bakar Angin. Modifikasi SMKN 5

Mantap...hebat...atau apalah namanya yang menyatakan bahwa sesuatu yang diciptakan para murid SMK di bidang otomotif membuat nama Kota Surabaya menjadi perbincangan diantara industri otomotif lokal. Kali ini giliran SMKN 5 Surabaya yang memiliki konsep tentang pengembangan aneka mobil prototipe.

Selama ini bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor khususnya mobil berbahan bakar fosil, tetapi pada konsep yang dirancang murid SMKN 5 ini menjadi berbahan bakar angin. Hal ini merupakan langkah yang menjadi impian dan akan segera diwujudkan. Rencananya mereka akan membuat prototipe mobil yang digerakan menggunakan tekanan udara atau biasa disebut pneumatic.

Alat yang digunakan untuk mendukung mobil tersebut ialah dua tabung kompresor yang memiliki warna oranye terang akan dipasang pada bagian belakang mobil. Dua tabung itu dipergunakan untuk menyimpan udara bertekanan yang akan menggerakkan silinder pneumatic. Kemudian silinder tersebut dihubungkan dengan mesin sepeda motor yang sudah dimodifikasi dan mekanisme itu dapat membuat mobil prototipe bisa berjalan sekitar 20-25 km per jam.

Guru SMKN 5 Surabaya dan Kepala Program Keahlian Teknik Instalasi Listrik, C. Tjatur Agus Wahjuhono mengungkapkan bahwa semua ini masih tahap pertama. Meskipun mobil yang akan kami produksi memakai prinsip sederhana, tetapi ada beberapa detail yang tak bisa dengan mudah diketahui banyak orang. Salah satunya penyetelan silinder pneumatic, dibutuhkannya perhitungan khusus agar silinder itu bisa bergerak dengan konstan sehingga bisa menggerakkan piston.

“Butuh beberapa kali percobaan untuk menghitung dengan pas dua buah sensor elektrik yang diletakkan pada silinder itu. Saya memilih udara sebagai bahan pengembangan karena udara tidak perlu beli, kalau kita memakai bahan bakar minyak biaya yang dikeluarkan cukup besar. Keunggulan lain dari bahan ini yakni secara otomatis mobil tak akan menimbulkan polusi udara. Manfaat lain, suara yang ditimbulkan nyaris tidak ada. Bahkan ini bisa sangat menghemat oli nesin karena tidak ada pembakaran sama sekali dalam mesin”, sambungnya.

Salah satu murid SMKN 5 Surabaya, Adi Prastya menuturkan serunya berburu komponen untuk membuat Pneucar ini. Kami harus mencari aneka komponen itu dari pasar loak. Mulai dari komponen vital hingga yang dipergunakan untuk aksesori. Mengapa kami menggunakan komponen dari bahan bekas ? Karena dana yang kami miliki tidak memungkinkan kami menggunakan komponen baru.(sumber : www.surabaya.go.id)

Tidak ada komentar: