Sabtu, 09 Juni 2012

Ditegur Sersan, Seorang Kapten Marah


SURABAYA-Operasi atribut TNI/Polri di mobil yang dilakukann olej Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama dengan Denpom, POMAL, POMAU, POMAD, Gartap III tidak sepenuhnya berjalan mulus. Padahal operasi hanya bersifat teguran tersebut tidak memberlakukan tilang.
Dalam operasi, terdapat pengendara mobil pribadi yang menggunakan atribut TNI AD di kendaraanya. Petugas operasi sempat menegurnya. Namun pengendara tersebut tidak terima dan sempat bersitegang dengan petugas operasi. Karena petugas operasi rata-rata hanya berpangkat Sersan, sedangkan yang ditegur berpangkat Kapten. Terkait kejadian tersebut, petugas operasi membiarkan mereka pergi.
“Kami kan hanya melakukan operasi simpatik, jadi hanya bersifat teguran,” kata Dan Denpom Letkol CPM Sain Mustain.
Terjadinya ketegangan anatara petugas operasi dengan anggota TNI berpangkat Kapten itu kata Sain, lantaran sang Kapten tidak menerima ketika ditegur terkait adanya atribut TNI pada mobil yang dikendarainya. “Petugas hanya meminta kepada yang berasangkutan untuk mencopot lambang tersebut, namun dia rupanya tidak terima dengan teguran petugas,”ujarnya. Sayangnya, dia enggan menyebutkan identitas sang Kapten yang marah saat terjaring operasi.
Sain kembali menegaskan, dalam operasi tersebut pihaknya hanya melakukan teguran simpatik. Jadi hanya menganjurkan kepada pengendara untuk melepas atribut TNI/Polri. “Tapi kalau sampai mobil pribadi menggunakan plat nomor TNI/Polri tentu kami tindak tegas,”tandasnya.
Operasi itu bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan atribuit TNI/ Polri oleh kalangan masyarakat. TNI/Polri mengantispasi seperti kejadian di Aceh, mobil warga sipil menggunakan atribut TNI untuk mengangkut ganja. “Agar kejadian seperti di Aceh tidak terjadi di Surabaya,”ungkapnya.
Dalam operasi yang dilakukan di Jl Laksda M. Natsir (bundaran Barunawati) dan Jl Perak Barat dengan sasaran utama atribut TNI-Polri. Petugas berhasil menilang 27 pengendara yang melanggar dan 50 teguran simpatik.
Sementara itu menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo, razia yang dilakukan merupakan kerja sama antara pihak kepolisian dengan TNI. “Razia ini bertujuan untuk menegakkan ketertiban dan kedisiplinan TNI/Polri, dimana mereka sama-sama ingin menegakkan ketertiban dan kedisiplin anggota di jalan,”paparnya. (sumber : www.surabayapost.co.id)

Tidak ada komentar: